WORKSHOP PENINGKATAN MANAJEMEN BAGI KEPALA SEKOLAH

Pada tanggal 27 Oktober 2011 bertempat di Hotel Wijaya 2 Kaliurang berlangsung acara Workshop Peningkatan Manajemen Bagi Sekolah, acara workshop yang berlangsung pada hari Kamis, 27 Oktober 2011 dan berakhir pada Jum’at 28 Oktober 2011 ini merupakan salah satu Program Basic Education Capacity – Trust Fund (BEC-TF) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. Acara workshop ini di buka oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman dalam amanat pembukaan Bapak Kadisdikpora Sleman mengungkapkan bahwa workshop kepemimpinan ini adalah acara yang sangat penting karena dengan diadakannya workshop Kepala Sekolah dapat meningkatkan kinerja dalam manajemen Sekolah, sehingga akan membanu pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan manajemen. Dalam amanatnya lagi Kadisdikpora Kabupaten Sleman mengungkapkan beberapa peningkatan kebijakan pemerintah Kabupaten Sleman yang di emban oleh dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Sleman sebagai berikut : 

1. Peningkatan pemerataan pendidikan 

Pada kebijakan ini menurut Kadisdikpora Sleman, telah menuai beberapa keberhasilan diantaranya adalah tuntasnya Wajib belajar 9 Tahun dengan kata lain bahwa di kabupaten sleman anak – anak usia pendidikan dasar semuanya telah mengenyam sekolahan, namun hal ini harus dipertahankan, dan bapak kadisdikpora menghimbau kepada semua pihak, baik kepala sekolah maupun pihak komite sekolah agar jika terdapat anak yang belum sekolah di daerahnya agar segera melaporkan kepada pihak sekolah untuk segera disekolahkan di sekolah dekat rumah siswa tersebut. Pada kebijakan ini pula ada beberapa interfensi pemerintah yaitu membantu orang tua siswa dalam membiayai sekolah anak yaitu dengan pengadaan Bantuan Operasional Sekolah baik Pusat yang disebut dengan BOS dan Daerah yang disebut dengan BOSDA. Maka pemerintah mengalokasikan BOS dan BOSDA kepada sekolah untuk dapat digunakan untuk operasional sekolah, sehingga orang tua siswa dapat terbantu dalam pembiayaan sekolah bagi putra putrinya.  

2. Peningkatan Pemerataan Mutu Pendidikan. 

Pada kebijakan ini menurut Kadisdikpora kabupaten sleman masih terjadi kesenjangan atau dengan kata lain Disparitas, maka dalam Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengintruksikan agar kepala sekolah saling berbagi dan terus meningkatkan manajemennya sehingga mutu pendidikan di Kabupaten Sleman makin baik dari yang terbaik. Pada amanatnya juga beliau mengungkapkan untuk segera membuat Program Sukses UASBN untuk meningkatkan peringkat nilai terbaik di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, karena untuk saat ini bagi sekolah dasar menduduki peringkat ke 4 dari 4 kabupaten dan 1 Kotamadya se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kata lain bahwa Seluruh Pihak baik Kepala Sekolah se Kab. Sleman telah bertekat untuk lebih maju dan menjadi terbaik dari yang terbaik di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

3. Peningkatan Tata Kelola (Pengelolaan Satuan Pendidikan). 

Dalam pegelolaan Kepala sekolah selaku manager sekolah dituntut harus mampu untuk mengelola unit kerja sendiri-sendiri dan harus dikelola dengan sistematik.

Adapun motto kerja diungkapkan Bapak Kadis Disdikpora Sleman adalah “SLOW” dengan rincian sebagai berikut : 

1.S = Serius dan Sabar 

Seorang Kepala Sekolah haruslah Serius dalam bekerja dengan menanamkan rasa sabar dalam dirinya. 

2. L = Lakukan 

yang terbaik Selaku Kepala Sekolah dalam bekerja harus melakukan yang terbaik. 

3.O = Orientasikan 

Seorang Kepala Sekolah mampu membuat dan dapat mengorientasikan program kepada Pihak yang terkait. 

4.W = Waktu 

Seorang Kepala Sekolah mampu menggunakan waktu yang sebaik-baiknya dalam pelaksanaan tugas.

Dan akhirnya amanat bapak Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman mengajak kapasitas pengelolaan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan sehingga akan terjadi peningkatan mutu pendidikan dan berkualitas khususnya di unit pendidikan Kabupaten Sleman.