Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Kamis, 25 November 2010, PGRI Sleman memberikan santunan kepada keluarga guru dan siswa yang meninggal dunia sebagai korban erupsi Merapi. Peringatan Hari Guru Nasional ini diselenggarakan di gedung serbaguna Kabupaten Sleman. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Dra. Suyamsih, M.Pd, menyatakan bahwa saat ini Dinas Dikpora telah dan terus melaksanakan pendataan baik terhadap guru maupun siswa yang berasal dari daerah yang terkena bencana.
Pendataan dilakukan secara silang yaitu bagi sekolah yang berada di daerah bencana diminta untuk mendata siswa-siswinya yang mengungsi dan lokasi pengungsiannya. Sekolah juga wajib melaporkan hasilnya baik siswa-siswi yang sudah diketahui keberadaannya maupun yang masih dicari. Sebaliknya, untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah aman dari bencana, diminta untuk melaporkan siswa-siswi yang bergabung di sekolahnya sehingga diperoleh data silang.
Dari hasil pendataan sementara hingga hari Rabu, 24 November 2010 kemarin diperoleh data bahwa sebanyak 57 guru dan karyawan yang rumahnya mengalami kerusakan berat /hancur dan 2 orang guru menjadi korban meninggal dunia. Sebanyak 20 siswa meninggal dunia dan masih terdapat 8 jenasah anak usia sekolah yang belum diketahui identitas dan asal sekolahnya. (Sumber berita http://www.slemankab.go.id)